Senin, 12 November 2012

PENYUSUPAN & SERANGAN DI JARINGAN WIRELESS

Penggunaan Wireless LAN (WLAN) yang sering digunakan setiap waktu mulai dari bandara, restoran, café-café, ataupun personal di rumah-rumah menandakan betapa pertumbuhan infrastruktur jaringan wireless ini sangat cepat menyebar, yang mana bidang bisnis dibidang ini khususnya menjual akses bandwith internet/data sangat dirasakan faedahnya. Seperti halnya bisnis proteksi system kemanan pada PC dan internet, yang harus di pahami oleh para penyedia layanan tersebut bahwa wireless juga memiliki resiko-resiko kemanan walaupun mereka menyediakan produktivitas ataupun mobilitas.
Sistem keamanan di jaringan wireless sebenarnya sangat rentan disusupi oleh attacker (penyerang) atau hacker yang turut meramaikan trafik jaringan wireless target dan bahkan sifatnya bisa merusak, seperti mencuri data, mengobrak-abrik system keamanan, merusak konfigurasi system dan yang sekarang ini lagi tren karena semakin berjamurnya Access Point oleh penyedia internet (ISP) yaitu dengan cara numpang bandwith untuk mendapatkan akses internet gratis dengan menembus system keamanan jaringan wireless AP tersebut. Pertanyaannya, maukah anda menjadi target oleh hacker atau attacker tersebut, tentulah jawabannya “tidak”., untuk itu perlu mengetahui apa yang menjadi celah sehingga system keamanan jaringan wireless bisa di susupi dan bahkan diserang serta dihancur leburkan.
Sebelum mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penyusupan/serangan terhadap jaringan wireless, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu hal-hal mengapa wireless bisa sedemikian bisa terancam, karena beberapa pengguna wireless tidak bisa membayangkan jenis bahaya apa yang sedang menghampiri mereka saat sedang berasosiasi dengan Wireless Access point (WAP) seperti pancaran sinyal WLAN dapat dimasuki penyusup dan serangan juga berasal dari segala arah yang mengalir melalui gelombang radio.
Berikut jenis-jenis ancaman wireless yang dapat menjadi ancaman di jaringan wireless, diantaranya :

1.Sniffing to Eavesdrop
Packet yang merupakan data seperti Akses HTTP, Email dll, yang melewati transmisi wireless gelombang dapat dengan mudah juga ditangkap dan dianalisa oleh attacker dengan menggunakan aplikasi “Packet Sniffer”

2.Deniel Of service attack
Serangan jenis ini yaitu dengan membanjiri/flooding yang mengakibatkan sinyal wireless berbenturan dan menghasilkan packet-packet yang rusak.

3. Man in the middle attack
Peningkatan kemanan dengan teknik enkipsi dan authentikasi, sebenarnya masih juga bisa ditembus dengan cara mencari kelemahan operasi protocol jaringan. Salah satunya dengan mengeksploitasi protocol address resolution protocol (ARP) pada TCP/IP sehingga hakcer yang cerdik dapat mengambil alih jaringan wireless tersebut, hal inilah dikenal dengan nama “Man in the Midle Attack”

4. Rogue/Unauthorized Access Point
Rogue AP ini merupakan ancaman karena adanya AP liar yang dipasang oleh orang yang ingin Menyebarkan/memancarkan lagi tranmisi wireless dengan cara illegal/tanpa izin, yang menyebabkan penyerang dapat menyusup di jaringan melalui AP rogue ini.

5. Access Point yang dikonfigurasi tidak benar
Hal ini sangat banyak terjadi karena kurangnya pemahaman dalam mengkonfigurasi system keamanan AP. Kegiatan yang mengancam keamanan jaringan wireless tersebut di atas dilakukan dengan cara-cara yang dikenal dengan nama Warchalking, WarDriving, WarFlying, WarSpamming, WarSpying dll. Banyaknya Access Point/Base Station yang dibangun khususnya di ibukota Jakarta atau kota besar lainnya yang seiring dengan mulai murahnya biaya berlangganan koneksi internet maka kegiatan-kegiatan hacking ytersebut di atas, biasa diterapkan untuk mendapatkan akses internet secara illegal yang tentunya tanpa perlu membayar.

Tidak ada komentar: